Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Halal Bi Halal merupakan suatu tradisi yang sangat lazim dilakukan setelah Idul Fitri, bahkan sudah seperti budaya menjadi hal yang penting. Bagi masyarakat Indonesia halal bi halal menjadi ajang bersilahturrahmi dan saling memaafkan. Oleh karena itu, Keluarga besar MTsN 2 Mojokerto ikut melaksanakan tradisi di bulan syawal pada acara halal bi halal saling maaf-memaafkan, Senin (09/05).

Panitia halal bi halal Husnuz Zaimah sampaikan halal bi halal dilaksanakan pada hari Senin, 9 Mei 2022, pukul 09.00-10.30 WIB di masjid “Mafatihul Jinan” MTsN 2 Mojokerto. Halal bi halal dihadiri 65 orang dari unsur pengurus komite, guru, dan pegawai.

Husnuz Zaimah susun rangkaian acara halal bi halal sebagai berikut pertama, pembukaan. Kedua, pembacaan ayat suci Al Qur’an. Ketiga, sambutan perwakilan dari guru. Keempat, sambutan kepala madrasah. Kelima, tausiyah hikmah halal bi halal. Keenam, doa penutup. Ketujuh, bersalam-salaman dan dilanjutkan ramah-tamah menikmati hidangan yang sudah siap di ruanag makan.

Dalam sambutannya kepala MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis menyampaikan pertama, permohonan maaf kepada pengurus komite, bapak/ibu guru dan pegawai yang mana dalam berinteraksi banyak salah baik yang disengaja maupun tidak disengaja, begitu juga kasalahan bapak/ibu guru dan pegawai saya maafkan. Kedua, setelah halal bi halal dengan siswa, mari kita memberikan suritauladan dan pelayanan prima kepada siswa. Ketiga, kita sebagai guru tidak hanya mengajar ilmu saja, tapi bisa mengarahkan siswa yang sikap dan prilakunya kurang baik, dan Bapak/Ibu guru tidak boleh bosan-bosan untuk membimbing dan mengingatkannya.

Ustadz Abid Dluhawy dalam tausiyahnya mengatakan “Dosa seorang muslim dapat terhapus dengan saling memaafkan antar sesamanya”. Hal maaf-memaafkan diatur dalam islam sebagaimana diisyaratkan dalam “Al-Quran Al-A’raf ayat 199 dan hadist Rasululloh SAW.”

Beliau juga sampaikan hadist tentang halal bi halal “siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan umurnya maka sambunglah tali persaudaraan”, (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ustadz Abid Dluhawy katakan manfaat halal bi halal diantaranya; pertama, manusia tak pernah bebas dari dua hal yaitu dosa dan lupa, maka halal bi halal hal yang tepat untuk saling memaafkan antar sesama. Kedua, dapat membuat hubungan kita dengan orang lain lebih dekat dan lebih erat. Ketiga, orang yang saling memaafkan tidak memiliki rasa kebencian dan iri hati. Keempat, mengajarkan kita rasa syukur dan peduli membantu orang lain.

Oleh karena itu, saling memaafkan sangat penting bagi kehidupan manusia khususnya orang muslim dan umumnya semua orang. (SK. Zaim)

Leave a Comment