Siswa MAN 1 Mojokerto mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Remaja Usia Sekolah yang disampaikan oleh Tim Pemateri dari KUA Mojosari, Kamis, (4/4) bertempat di Aula madrasah. Binluh ini disampaikan dalam sesi kegiatan pesantren Ramadhan yang dilaksanakan di MAN 1 Mojokerto. Tujuan kegitan ini adalah membentuk keluarga yang sakinah,mawadah,warohmah dan peserta dapat ikut berperan aktif dalam penyebarluasan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan bimbingan perkawinan pra nikah remaja usia subur untuk mendapatkan generasi yang berkualitas serta menekan angka perkawinan muda yang terjadi didalam masyarakat.
Kepala KUA Mojosari, Muhammad Nadzir, SHi dalam paparannya menjelaskan bahwa Salah satu program di Bimas Islam yaitu bimbingan perkawinan kepada calon pengantin maka perlu juga ada pembekalan kepada remaja yang masuk dalam kategori usia subur yang dinamakan bimbingan perkawinan pra nikah remaja usia subur yang itu rata-rata anak kelas 11 atau kelas 12 dijenjang SMA,SMK dan MA.
“ Banyak sekali kasus-kasus kegagalan di dalam pernikahan setelah dilakukan suatu evaluasi dan penelitian maka salah satu faktornya adalah kurang pemahaman atau kurang siapnya calon pengantin tersebut di dalam memasuki keluarga, “ Jelasnya.
“ Maka bimbingan perkawinan pra nikah bagi remaja usia sekolah ini sangat penting dan bimbingan ini dapat membuka cara pandang para pelajar untuk memahami dampak dan resiko dari pernikahan dini. Singkatnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman kepada para remaja yang nantinya melangsungkan pernikahan sehingga terwujudnya keluarga Sakinah, mawdah, warahmah,” terangnya.
Diakhir penyampaiannya, narasumber membuka sesi tanya jawab yang diikuti oleh peserta dengan antusias sebagai wujud keinginan tahuan dan kepedulian terhadap dampak negatif perkawinan usia dini. (bung)