Bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto pada 29 November 2022, kegiatan Capacity Building Revitalisasi KUA telah dilaksanakan. Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto yakni Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan juga dihadiri oleh Trainer dan Assesor Service Excellent dari PT Citra Prestasi Gemilang. Sasaran kegiatan Capacity Building Revitalisasi KUA antara lain; Kepala KUA, Fungsional Penghulu, Penyuluh Agama Islam, Front Office KUA, dan Kaur Kesra/P3N di lingkungan kecamatan Mojosari dan Dlanggu.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto menyampaikan, bahwa Capacity building, merupakan pengembangam SDM biasanya mengacu pada ranah KSA (Knowledge, skill dan attitude). Kalau dalam pekerjaan terutama pada pelaksana layanan publik ada proporsi pembagian yakni lebih besar proporsinya pada skill dan attitude dibanding knowledge. Perkembangan teknologi harus diimbangi dengan skill pelaksana yang madai, karena semakin banyaknya bidang-bidang layanan yang diakomodir dalam berbagai aplikasi baik online maupun offline. Selain skill, pelaksana layanan harus mempunyai attitude atau sikap yang jelas dan responsif serta beretika. Hal ini harus diterapkan dalam layanan publik khususnya di instansi pemerintah. Oleh karenanya capacity building merupakan suatu keniscayaan yang harus dilaksanakan untuk peningkatan SDM KUA kecamatan. Revitalisasi merupakan proyek mercusuar yang harus diimbangi dengan peningkatan seluruh aspek layanan KUA sehingga layanan publik dapat menjadi layanan yang unggul dan memuaskan. Paradigma baru KUA sebagai pelayan publik mengharuskan ASN KUA harus menjemput bola dalam pemberian layanan dengan komitmen zero komplain atas layanan KUA.
Dalam penyampaian materi, narasumber mengutamakan optimalisasi potensi dan perasaan turut memiliki rumah besar Kementerian Agama, sehingga setiap pelaksana layanan khususnya pegawai front office harus selalu update knowledge dan skill, mengevaluasi diri, mengembangkan diri dan mengukur perkembangan melalui feedback dari orang lain serta mencari role model sebagai inspirator. Sebagaimana diketahui bersama bahwa front office merupakan salah satu bagian terpenting suatu instansi karena berhubungan langsung dengan pelanggan, sehingga harus dapat memberikan kesan pertama yang menyenangkan bagi pelanggan.