Kab. Mojokerto (MAN 2 Mojokerto) MAN 2 Mojokerto merupakan salah satu dari 498 Madrasah Aliyah di Indonesia yang menerapkan Kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023 ini, dalam implementasinya kurikulum tersebut terdapat P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan P2RA (Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin), pada semester ganjil ini penerapan P5 dan P2RA di MAN 2 Mojokerto mengambil topik ” Sampahku Tanggung Jawabku”.Implementasi P5 dan P2RA tersebut, salah satu kegiatannya bertajuk “Aksi Sejuta Sampah”. Kegiatan tersebut dilakukan oleh semua siswa kelas X yang berjumlah 525 orang. Mereka bergotong royong membersikan sampah-sampah yang ada di sekitar madrasah (11/10).Dengan Kegiatan Aksi Sejuta Sampah ini, diharapkan siswa tidak hanya membersihkan sampah saja tetapi juga mampu mengolah atau merecycle sampah tersebut menjadi barang yang bermanfaat.“Kegiatan Aksi Sejuta Sampah ini telah dikoordinasikan dengan baik oleh semua lini madrasah. Aksi sejuta sampah ini dilakukan oleh seluruh siswa kelas X secara bersamaan dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing. Penerapan P5 dan P2RA bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata pada siswa untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan bisa mencetak generasi yang Rahmatan lil Alamin. Siswa dapat menerapkan hidup bersih, membuang sampah pada tempatnya dan juga dapat mengelola sampah tersebut.” ungkap Moh. Rodli, Wakil Kepala Bidang Akademik MAN 2 Mojokerto.Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan ciri khas dan point istimewa pada Kurikulum Merdeka. Dengan adanya P5 merupakan upaya untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam diri siswa, yaitu Beriman, Berkebhinekaan Global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif. Selain itu untuk siswa madrasah juga diharapkan dapat melahirkan Pelajar yang Rahmatan Lil Alamin dengan memiliki karakter Ta’addub (berkeadaban), Qudwah (keteladanan), Muwatanah (kewarganegaraan), Tawassud (mengambil jalan tengah), Tawazun (berimbang), I’tidal (lurus dan tegak), Musawah (kesetaraan), Syura (musyawarah), Tasamuh (toleransi) dan Tathawur wal ibtikar (dinamis dan inovatif). (NIES)
