Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Peringatan Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Maka dari itu, MTsN 2 Mojokerto memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat (07/10).
Ketua Panitia Marjoko menyampaikan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diikuti siswa kelas 7, 8, 9, dan guru serta pegawai sejumlah 920. “Pagi ini anak-anak berkumpul di halaman madrasah pukul 06.30-08.00 WIB untuk mengikuti serangakaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW sangat antusias,” terang Marjoko.
“Dengan cuaca panas, tidak menyurutkan niat siswa dan siswi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan maulid berjalan lancar. Diawali dengan tampilan grup banjari dari MTsN 2 Mojokerto, dan acara inti pembukaan, dilanjutkan pembacaan ayat Suci Al Quran, berikutnya pembacaan Sholawat Nabi, dilanjutkan sambutan kepala madrasah, dan yang terakhir pengajian umum dan ditutup doa yang disampaikan oleh KH. Khoirul Anam.
Kepala MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis dalam sambutannya berharap semua yang hadir disini dapat meneladani Rasulullah. “Mari peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan senang dan menjadikan Beliau teladan kita semua. Semoga dengan pengajian yang nanti akan disampaikan oleh KH. Khoirul Anam dapat mempertebal iman kita dan meningkatkan semangat belajar anak-anak semua,” ujar Nur Kholis.
KH. Khoirul Anam dalam ceramahnya menyampaikan, “Kita harus melihat kembali bahwa Nabi Muhammad SAW sejak kecil sudah prihatin, lahir yatim, belum beranjak dewasa ibunya meninggal, sehingga menjadikannya yatim piatu. Beliau bekerja keras mandiri untuk menghidupinya dengan berdagang yang jujur. Pada anak-anak mari kita jadikan anak yang bisa meneladani Beliau dengan bijak menggunakan fasilitas yang ada, dan anak belajar yang sungguh-sungguh agar sukses seperti Beliau Nabi kita Muhammad SAW, seperti HP kita manfaatkan dengan baik sesuai kemanfaatan belajar di madrasah,” tuturnya.
“Al Quran adalah warisan yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka kita harus selalu menjaga, membaca, dan mengamalkan isinya,” pesan KH. Khoirul Anam. (S. Marjoko)