Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Di Bulan Suci Ramadan kita diwajibkan berpuasa dan peringati Nuzulul Qur’an, karena di bulan Ramadan itulah Al Qur’an diturunkan. Peringatan Nuzulul Qur’an di MTsN 2 Mojokerto dihadiri pengurus komite, khufadz, bapak/Ibu guru serta pegawai, dan siswa kelas VII, VIII, IX yang mengikuti di rumah masing-masing dengan membuka link yang sudah diberikan oleh Bapak/Ibu wali kelas, Rabu (20/04).

Panitia Husnuz Zaimah menyampaikan peringatan Nuzulul Qur’an tersusun sebagai berikut pertama pra acara tahlil dan doa penutup Khotmil Qur’an yang disampaikan oleh Khufadz Gus Muhtadi dan berikutnya acara inti dengan rangkaian pertama pembukaan, kedua sambutan kepala madrasah, ketiga tausiah, dan keempat doa penutup kegiatan pondok Ramadan.

Selain itu ketua panitia Husnuz Zaimah menyampaikan jadwal kegiatan rangakaian pondok ramadan pertama pondok ramadan tanggal 4 s.d. 9 April 2022, kedua tadarus Al Qur’an dan zakat fitrah tanggal 11 s.d. 20 April 2022, dan ketiga peringatan Nuzulul Qur’an tanggal 20 April 2022.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis dalam sambutannya mengatakan mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia PHBI atas terlaksananya kegiatan pondok ramadan dengan rangkaian kegiatan pondok ramadan, tadarus Al Qur’an, dan zakat fitrah serta peringatan Nuzulul Qur’an. Dan berikutnya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran pengurus komite beserta anggota. Semua ini dilaksanakan karena sudah menjadi program PHBI setiap tahun di bulan ramadan.   

Kepala madrasah Nur Kholis berharap wali kelas VII, VIII, dan IX, ”Untuk selalu mendampingi dan menginformasikan semua kegiatan pondok ramadan, agar siswa tidak terlupakan kegiatan yang harus diikuti. Disamping itu, kepala madrasah juga memberikan zakat fitrah dan bingkisan kepada GTT (Guru Tidak Tetap) dan Guru Ekstrakurikuler.

Ustadz Abid Dluhawy dalam tausiahnya menyampaikan ada dua hal yang harus diperhatikan oleh umat Islam yaitu sebagai bahan Introspeksi dan Introprospektif. “Introspeksi maksudnya sebagai bahan perenungan sudah sejauh mana kita membaca, menghafalkan, dan mengamalkan isi kandungan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Introprospektif maksudnya bagaimana menuju masa depannya,” ujar Gus Abid Dluhawy.

Beliau juga katakan mengenai 7 ayat Al Qur’an yang dijadikan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Dalam surat Al A’rof ayat 96 Alloh SWT, “berjanji akan menurunkan keberkahan yang datangnya dari langit dan tumbuh di bumi.” (SK. Marjoko)  

Leave a Comment