Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) -Tim Winner MTsN 2 Mojokerto melakukan kunjungan ke industri PT Yakult Indonesia Persada. Tim Winner dilokasi pukul 08.00 WIB dan langsung masuk ke ruang pertemuan untuk menerima penjelasan tentang proses Yakult, Kamis (05/01).
Kepala MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis berangkatkan Tim Winner ke industri PT Yakult Indonesia Persada. Dalam sambutannya menyampaikan Tim Winner harus memberikan contoh yang baik kepada siswa lainya dalam berkarya seperti menulis berita, menulis cerita, dan menulis laporan dll. Kegiatan ini sangat berguna bagi Tim Winner ketika sudah praktik langsung ke dunia usaha. Dan pengetahuan perlu dicari agar mengetahui proses secara langsung pengolahan yakult.
Husnuz Zaimah ketua Majalah Winner MTsN 2 Mojokerto menyampaikan kegiatan ini merupakan program Winner bidang usaha. Peserta Winner yang mengikuti kunjungan ke PT Yakult Indonesia Persada sebanyak 23 siswa dan 6 orang panitia dari guru.
Tim pemandu dari Yakult Piter sie. Humas mengajak peserta Winner MTsN 2 Mojokerto ke ruang pembuatan minuman Yakult dari ruang satu ke ruang lain, kurang lebih ada 13 ruang.
Selesai pemantauan, Piter langsung mengadakan tanya jawab kepada peserta Winner. Penanya pertama Nayla Nur Hayati, apakah botol Yakult yang sudah rusak bisa diolah menjadi botol Yakult kembali? Jawab “tidak bisa, botol yang rusak dihancurkan dan di daur ulang untuk bahan-bahan lain yang terbuat dari plastik. Penanya kedua Laila Javani Siregar, Yakul dapat diminum berapa botol sehari? Jawab “Minimal 1 botol, maksimal tidak ada batas karena jika minum lebih dari 1 botol, maka bakteri yang akan masuk sama saja dengan minum 1 botol Yakult.”
Di akhir tanya jawab ada pesan dan kesan yang disampaikan peserta Winner Rosida Alfin Kamila kesannya “suatu pengalaman yang sangat indah dan banyak ilmu yang kami dapat. Kunjungan ke Yakult, menyadarkan betapa pentingnya kesehatan bagi manusia. Dan kami sangat percaya minum Yakult sangat membantu kesehatan.”
Pesannya “menurut saya Yakult harus mengembangkan pengemasannya, karena jika menggunakan plastik saja akan membuat sampah semakin menumpuk. “ (S. Zaim)