Pelatihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diselenggarakan oleh YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah) bersama dengan KPI (Kualitas Pendidikan Indonesia) dan KKM MI Kecamatan Mojosari bagi guru-guru madrasah ibtidaiyah (MI) kecamatan Mojosari bertempat di AULA MIN 2 Mojokerto dilaksanakan selama 3 hari yakni mulai tangga 6-8 Desember 2022
Ceremoni pembukaan dihadiri oleh Bapak Ama Noor Fikri, M.Si.(Kasi Pendma Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto), Moh. Saiful Anam, S.Ag., M.Pd. (Pengawas madrasah ibtidaiyah dan Raudlatul Athfal wilayah Kecamatan Mojosari), Drs. Misbakhul Arifin (Kepala MIN 2 Mojokerto), 2 trainer P5 dari KPI, Kepala Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Mojosari dan Para Guru kelas 1, 4 dan guru PAI dari masing-masing MI se-kecamatan Mojosari.
Harapannya setelah peserta mengikuti pelatihan khusus ini peserta memiliki kemampuan lebih dalam merancang, Menyusun, serta asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan dapat di implementasikan dalam pembelajaran di sekolah.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila  atau P5 dalam Kurikulum Merdeka yang selama ini diperbincangkan merupakan salah satu dari kebijakan Kemendikbud guna memperbaiki pendidikan di Indonesia. Untuk penerapan pembelajaran berbasis projek dalam Kurikulum Merdeka dapat dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Sedangkan di lingkungan Kemenag Penerapan P5 ditambah dengan kalimat “Rahmatal Lil Alami” yang menjadi landasan karakter yang harus ditanamkan dalam setiap tindakan.
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.  Nilai  karakter yang ada dalam setiap sila –  sila Pancasila mulai dari adanya nilai religius, peduli sosial, kemandirian, patriotisme atau rela berkorban untuk bangsa dan negara, kebersamaan serta demokratis dan keadilan. (A. Arif)

Leave a Comment