Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Untuk menanamkan rasa nasionalisme dan mencegah tumbuhnya radikalisme. Maka, Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, mengadakan kegiatan kemah moderasi beragama secara Nasional. Kegiatan dilaksanakan di Ubaya Training Center (UTC) Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Kemah moderasai beragama diikuti para penyuluh-penyuluh yang ada di Kabupaten/Kota masing-masing se wilayah Jawa-Bali, salah satunya guru MTsN 2 Mojokerto, Rabu (31/08).

Kegiatan kemah moderasi beragama dengan tema “Membangun Harmoni dalam Kehidupan Sosial”. Kegiatan tersebut diikuti 750 orang, dari Pokjaluh serta perwakilan dari Kantor Wilayah Kemeterian Agama se Jawa-Bali dan yang hadir dari berbagai agama yaitu Islam, Budha, Hindu, Kristen, Katolik, PTKIN, Ormas Kepemudaan Islam serta perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam kemah moderasi beragama juga dilaksanakan, “Deklarasi Pelopor Moderasi Beragama”, serta sosialisasi arah kebijakan Kementerian Agama.

“Saya sangat senang sekali bisa mengikuti kegiatan kemah moderasi beragama se Jawa-Bali. Karena bermanfaat untuk mempererat suku dan agama yang majemuk ini”, ungkap Sulaiman.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis dalam kunjungannya menyampaikan, “Dengan kemah moderasi beragama ini, diharapkan semua elemen suku dan agama dapat mengembangkan toleransi pemeluk agama lainnya.”

Ia sampaikan, “Moderasi Beragama sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI”, ungkap Nur Kholis. (Leman)

Leave a Comment