Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – UKM (Usaha Kesehatan Madrasah) MTsN 2 Mojokerrto, melakukan imunisasi HPV (Human Papillio Virus) kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Sooko. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah kanker serviks pada perempuan berusia 14 tahun.  Imunisasi HPV dilaksanakan di ruang UKM, Selasa (8/10/2025). Oleh karena itu, MTsN 2 Mojokerto menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan siswi dengan menyelenggarakan imunisasi HPV. Kegiatan ini merupakan program kesehatan nasional dan memeberikan kesempatan bagi siswi untuk menjaga kesehatan sejak dini.  

Nur Azizah selaku ketua UKM MTsn 2 Mojokerto menyampaikan siswi yang ikut imunisasi HPV adalah kelas IX dengan total 142 siswi. “Vaksinasi ini bertujuan memberikan perlindungan seumur hidup, jika diberikan sesuai dosis yang tepat dan sebelum usia aktif secara seksual,” katanya

Salah satu dokter tim Puskesmas Kecamatan Sooko Cece Thalita menyampikan bahwa, “Manfaat pencegahan HPV bagi perempuan remaja putri sangat besar, yaitu melindungi dari berbagai jenis kanker yang disebabkan oleh virus HPV seperti kanker serviks, vagina, vulva, anus, serta mencegah kutil kelamin. Vaksin HPV bekerja optimal jika diberikan sebelum terpapar virus, idealnya pada usia 9-14 tahun, karena tubuh membentuk respons imun yang kuat dan perlindungan jangka panjang,” imbuhnya.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami menyambut baik kegiatan imunisasi HPV ini, karena kesehatan siswi adalah prioritas utama. Selain pendidikan akademik, juga dibekali mereka dengan menjaga kesehatan sejak dini,” tuturnya.

Kepala madrasah Misbakhul Arifin mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Kecamatan Sooko yang telah bekerjasama dengan madrasah. Ia katakan, “Program ini tidak hanya menyentuh sisi kesehatan saja, tetapi juga pendidikan karakter menanamkan kesadaran menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah SWT,” imbuhnya.

Siti Umroh selaku Wakabid Kesiswaan menambahkan, kegiatan imunisasi HPV ini mendapat tanggapan positif dari beberapa siswi. Dan program ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan layanan kesehatan dalam mewujudkan generasi perempuan yang sehat, tangguh, dan siap menghadapi masa depan. (S. Trisna)