Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) adalah sebuah bentuk kegiatan untuk meningkatkan Sumber Daya Siswa (SDS), guna mendalami dan memahami konsep dasar sebuah organisasi. LDKS dapat menjadikan Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) yang baik dan disiplin. Selain itu, diharapkan muncul kader-kader organisasi yang memiliki mental kepemimpinan yang berkualitas, tanpa mengesampingkan nilai-nilai keagamaan. Maka dari itu, MTsN 2 Mojokerto mengkualitaskan OSIM untuk meningkatkan SDS, Rabu (10/9/2025).

Wakabid Kesiswaan Siti Umroh, ketua panitia LDKS melaporkan siswa yang masuk menjadi anggota OSIM sebanyak 46 anak dirikut dari kelas VII dan VIII. Siswa yang terpilih adalah benar-benar dari berbagai sumber intelektual siswa. Peserta LDKS sebanyak 67 siswa, diikuti dari pengurus OSIM baru sebanyak 46 siswa dan pengurus lama 21 siswa. LDKS dilaksanakan tanggal 9 s.d. 10 Agustus 2025 bertempat di Villa Agape Pacet Kabupaten Mojokerto.

Siti Umroh menyampaikan materi kegiatan LDKS diantaranya pembuatan proposal dan pelaporan kegiatan, kepemimpinan, keorganisasian serta program kerja, diakhir kegiatan LDKS outbond dan edukasi. Semua kegiatan dipandu Pembina OSIM Akhmad Reza Irwanto.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin dalam sambutan pembukaan LDKS, mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Peserta OSIM perlu mengetahui tujuan LDKS adalah “Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan, meningkatkan kemampuan berorganisasi dan mampu menjadi pemimpin yang bertanggungjawab, meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugasnya, memberikan kesempatan belajar bagi peserta OSIM dalam LDKS, menjadi pemimpin yang memiliki moral yang baik, mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan bagi pengurus OSIM,” imbuhnya.

“Kegiatan LDKS merupakan metode untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Siswa untuk pengurus OSIM,” jelasnya.

Ia berharap pengurus OSIM yang sudah mengikuti LDKS, “Lebih berani dan berperan aktif tampil dalam menyuarakan aspirasinya kepada madrasah. Sehingga dalam proses pembangunan ke arah kemajuan madrasah dapat terealisasi secara bersama-sama,” tegas Misbakhul Arifin.

Selesai membuka kegiatan LDKS, kepala madrasah menyematkan tanda peserta LDKS, dan memberikan materi kepemimpinan. (S. Wawan)