Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Muttakin, secara resmi membuka kegiatan Workshop Pengenalan Dan Praktik Pembelajaran Deep Learning, Pembelajaran Coding Serta Artificial Intellegence (AI) di MTsN 2 Mojokerto, Rabu (06/08). Kegiatan workshop diikuti Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sebanyak 68 orang terdiri dari unsur pimpinan, guru, dan pegawai. Kegiatan dilaksanakan di Aula Serbaguna MTsN 2 Mojokerto.

Kehadiran Kabid Pendma Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Sugiyo, dan Kakankemanag Kabupaten Mojokerto, Muttakin yang didampingi Kasi Pendma Masruchan, dan Pengawas MTs Sutrisno disambut baik oleh Kepala Madrasah, Unsur Pimpinan, Bapak/Ibu Guru dan Pegawai, Pengurus OSIM, Pengurus Tim Majalah Winner, dan Siswa/Siswi kelas peminatan yaitu kelas VII A dan B.   

Kabid Pendma Kanwil, Kakankemenag, dan Kasi Pendma Kabupaten Mojokerto langsung masuk Aula Serbaguna MTsN 2 Mojokerto. Acara seremonial sambutan pembukaan workshop oleh Kakankemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin. Sebelum sambutan Kakankemenag, ada sambutan dari Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin melaporkan kepada Kabid Pendma Kanwil Jatim dan Kakankemenag Kabupaten Mojokerto, kondisi madrasah tentang PPDB tapel 2025/2026 mengambil 10 rombel dengan kurun waktu tiga hari, dan target tapel 2026/2027 mengambil 10 rombel dengan kurun waktu satu hari. Prestasi yang diraih siswa/siswi baik akademik maupun non akademik, juga dari Bapak/Ibu guru. Menerima kelas peminatan yaitu satu kelas Tahfidz, satu kelas Multimedia, satu kelas Bahasa, dan tujuh kelas Reguler.

Selain itu, Misbakhul Arifin sampaikan siswa/siswi datang ke madrasah di sambut Bapak/Ibu guru piket dan petugas kedisiplinan dari OSIM, untuk memberi ucapan selamat datang dan memeriksa kerapian siswa/siswi. Masuk kelas membaca Al Qur’an sepuluh menit sebelum KBM dimulai, kecuali di hari Senin dan hari Jum’at. Pada jam istirahat siswa di hibur dengan tampilan kreasi siswa di tempat Wahana Kreasi Siswa (WKS), sambil menikmati jajanan di kantin samping WKS. Untuk yang mengisi acara di WKS perkelas bergilir tampil sesuai jadwalnya, ini wajib diikuti dan penanggungjawabnya guru kesenian yang diserahkan OSIM. Bapak/Ibu guru serta pegawai pun ikut mengisi acara di WKS. Siswa/Siswi melaksanakan Sholat Dhuhur berjamaah. Sholat Dhuhur dilaksanakan dua kloter, kloter pertama anak laki-laki dan kloter kedua anak perempuan.

Ia laporkan juga, setiap pagi ada apel khusus Bapak/Ibu guru dan pegawai dimulai pukul 06.35-06.50 WIB, kecuali pada hari Senin ada upacara/apel, dan hari Jumat ada istiqosah. Di minggu terakhir dalam satu bulan pada hari Jum’at dilaksanakan senam sehat dan sarapan pagi bersama, yang diikuti guru dan siswa dihalaman madrasah dimulai pukul 06.30-08.00 WIB.

Dalam sambutannya Kakankemenag Muttakin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Madrasah Misbakhul Arifin, para Unsur Pimpinan serta Bapak/Ibu Guru dan Pegawai MTsN 2 Mojokerto dilingkungan Kementerian Agama, sudah ikut memajukan dunia pendidikan. Kakankemenag tidak ragu lagi, karena aktif mengadakan kegiatan pelatihan-pelatihan untuk menambah wawasan para guru MTsN 2 Mojokerto. Kepala Kantor selalu mendukung apa yang menjadi inovasi madrasah.

Ia juga menekankan pentingnya membawa nilai citra dalam proses pembelajaran. Menurutnya, citra adalah nilai universal yang dapat memudahkan jalan dalam segala urusan dunia pendidikan. Semoga kegiatan ini bisa menjadi spirit untuk terus menjadikan madrasah lebih bermutu dan berkembang.

Selesai sambutan motivasi, Kakankemenag Kabupaten Mojokerto, Muttakin, membuka workshop dengan ucapan “Bismillahirobbilalamin, workshop bisa dilaksanakan,” ucapnya.

Kabid Pendma Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Sugiyo menyampaikan, “Pendidikan saat ini mengedepankan metode Deep Learning, guru tidak hanya menguasi materi saja, tetapi juga dituntut memahami tujuan pembelajaran. Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini, guru bisa membuat media pembelajaran sendiri, baik dengan materi Deep Learning maupun kurikulum cinta,” ungkapnya.

“Kurikulum cinta bukan merubah kurikulum merdeka, tetapi bersinergi dengan nafas cinta,” jelas Sugiyo.

Kabid Pendma Sugiyo jelaskan bahwa Deep Learning merupakan suatu pendekatan dengan tiga ciri utama, yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning. Hal ini diperlukan untuk membantu guru memahami dan menerapkan konsep secara mendalam, tidak hanya sebagai teori, melainkan sebagai praktik nyata dalam interaksi sehari-hari dengan siswa. (S. Zaim)

Leave a Comment