







Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Jawa Timur salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki destinasi wisata lengkap. Wisata Jawa Timur sangat beragam, mulai dari wisata alam, wisata kota, hingga wisata religi, dan museum serta tempat sejarah lainnya. Salah satu wisata Jawa Timur yang cukup menarik perhatian adalah wisata religi. Disamping itu keindahan alam Indonesia sangat mempesona yang memiliki berbagai ragam daya tarik dan keindahan budaya dari Sabang sampai Merauke. Maka dari itu, siswa kelas VII MTsN 2 Mojokerto diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah di wilayah provinsi Jawa Timur, Selasa (22/04).
Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin menyampaikan tujuan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah adalah untuk memperdalam dan menambah wawasan pada mata pelajaran IPS, IPA, dan Agama serta pelajaran pendukung lainnya. Selain itu, pembelajaran secara langsung pada obyek sesungguhnya dan menyenangkan. Kalau hanya melalui buku saja siswa belum tahu aslinya dan tidak tertarik.
Kepala madrasah Misbakhul Arifin berharap peserta wisata religi, selesai kegiatan wajib menyusun laporan sesuai kelompok masing-masing. Laporan dibuat sesuai lokasi observasi yang dilihatnya. Dengan cara inilah siswa akan mengingat kembali penjelasan yang disampaikan oleh tim pemandu dari museum Mpu Tantular. Setiap masuk lokasi tujuan maka harus menyertakan foto-fotonya.
Mu’jizatul Ainiyah ketua panitia menyampaikan lokasi yang dikunjungi adalah Museum Mpu Tantular Sidoarjo, makam Mbah Syaikhona Kholil Bangkalan. Selain itu, siswa di beri tugas menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan oleh guru bidang studi IPS, IPA, dan Agama. Untuk pembuatan laporan di pandu guru bidang studi IPS, IPA, dan Agama yang mengajar kelas VII serta wali kelasnya. Jumlah siswa yang mengikuti wisata religi sebanyak 288 siswa.
Mu’jizatul Ainiyah melaporkan kegiatan pertama di museum Mpu Tantular Sidoarjo, siswa diajak keliling melihat benda-benda bersejarah yang dipandu beberapa orang petugas dari museum, setelah selesai siswa diajak menyaksikan film, terkait sejarah berdirinya museum Mpu Tantular serta ditayangkan film kerajaan Mojopahit. Dan kedua ziarah ke makam Mbah Syaikhona Kholil Bangkalan, siswa diajak membaca tahlil dan dilanjutkan salat. Setiap kelas didampingi wali kelas, agar kegiatan berjalan tertip dan lancar.
Pesan kepala madrasah,” Bapak/Ibu panitia, wali kelas, dan pembimbing harus betul-betul melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, agar kegiatan sukses dan aman terkendali”, pesannya. (S. Umroh)