Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Keluarga besar MTsN 2 Mojokerto melaksanakan kegiatan rutin setiap tahun sekali yaitu Halal Bi Halal di hari Raya Idul Fitri. “Alhamdulillah” sekarang giliran di rumah Kepala Tata Usaha Bapak Zamroni. Halal Bi Halal saling bermaaf-maafan dengan sesama guru serta pegawai dan keluarga istri atau suami. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi bagi keluarga besar MTsN 2 Mojokerto, Sabtu (05/04).   

Halal Bi Halal dihadiri Bapak/Ibu guru serta pegawai dan pengurus komite sekalian. Halal bi halal dimulai pukul 08.30-11.00 WIB. Dengan rangakaian acara pembukaan, pembacaan tahlil dan istigotsah, sambutan kepala tata usaha selaku tuan rumah, kepala madrasah, tausiyah, dan doa penutup.

Sambutan pertama Kepala Tata Usaha Zamroni selaku tuan rumah, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu guru, pegawai beserta istri/suami dan pengurus komite yang sudah menyempatkan hadir dalam acara Halal Bi Halal, dan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada sambutan, tempat, hidangan, dan keramah-tamahan yang kurang berkenang di hati Bapak/Ibu. Kami sekeluarga mengucapkan “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kekhilafan kami selama berkomunikasi di madrasah.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin dalam sambutannya menyampaikan “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim” mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kekhilafan yang selama ini kami lakukan saat berinteraksi dalam kedinasan baik yang di sengaja maupun tidak di sengaja, terutama kepada Bapak/Ibu suami/istrinya dari guru MTsN 2 Mojokerto, terlambat datang karena ada tugas lain yang harus diselesaikan saat itu juga, maka kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kepala madrasah sampaikan, “Silaturahmi dianjurkan oleh Islam karena memiliki keutamaan memperpanjang umur, menambah rezeki, menambah ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT, menjauhkan dari neraka, dan mendekatkan ke surga”, terang Misbakhul Arifin. 

Gus Abid Dluhawy dalam tausiyahnya sampaikan hikmah Idul Fitri ada empat diantaranya menguatkan hubungan dengan Allah SWT, memperbaruhi hubungan dengan hawa nafsu, memperbarui hubungan dengan Al Qur’an, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Gus Abid katakan, hari raya Idul fitri bagi umat muslim akan kembali suci seperti saat dilahirkan, karena umat muslim saling bermaafan dan saling bersilaturrahmi, sehingga dosa yang pernah dilakukan terlebur oleh silaturrahmi.

Gus Abid nambahkan tausiyahnya tentang Nafsu Mutmainah dalam islam artinya “Jiwa yang telah mencapai ketenangan dan kedamaian, yang dicirikan oleh iman yang kuat, kepatuhan kepada Allah SWT, dan kebahagiaan dalam pengabdian kepada-Nya. Tasawuf Imam Al-Ghazali karya M. Abdul Mujieb dijelaskan nafsu mutmainah tergolong ke dalam nafsu yang bersifat tenang, tenteram, dan damai”. Ia katakn nafsu ini dimiliki oleh orang mukmin pada tingkatan Khawas (orang khusus) atau orang-orang yang dekat dengan Allah SWT.

Gus Abid katakan Allah SWT menjanjikan, “Surga bagi umat muslim yang memiliki nafsu mutmainah”. Hal ini tertulis dalam “Al Quran surat Al-Fajr”, ayat 27-30.

Gus Abid Dluhawy menyampaikan ciri-ciri perbuatan yang didasari nafsu mutmainah yaitu pertama, patuh dalam menjalankan ibadah kepada Allah. Kedua, beramal dan memberi karena Allah. Ketiga, ikut merasakan penderitaan orang lain dan berusaha menolongnya. Keempat, mau meninggalkan larangan Allah. Kelima, cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia. Keenam, pasrah dan ridha terhadap segala ujian yang Allah berikan. Ketujuh, tidak terlena dan terbuat atas segala pemberian Allah. Dan kedelapan, tidak pernah menginginkan sesuatu yang bukan haknya. Himbauan Gus Abid, kepada warga MTsN 2 Mojokerto supaya melaksanakan nafsu mutmainah dengan sebaik-baiknya, agar kelak diakhirat nanti kita masuk surganya Allah SWT, Amin Yarobbal Alamin. (S. Mustaqim)

Leave a Comment