Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Setiap tahun guru se-Indonesia diperingati tanggal 25 November dan ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Karena guru merupakan “Jantung” dari pendidikan global. Tema Hari Guru Nasional kali ini yaitu “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Oleh karena itu, MTsN 2 Mojokerto gelar upacara Hari Guru Nasional 2024, Senin (25/11).
Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin mengatakan pendidikan yang bermutu harus mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan, agar terbentuk pendidikan yang berkualitas.
Pembina upacara Misbakhul Arifin menyampaikan sambutan Menteri Agama, peran guru selalu menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang maju. Guru bukan sekedar penyampai ilmu, tetapi pembentuk karakter, inspirator, dan penjaga nilai-nilai moral. Mereka adalah penerang yang membimbing generasi muda menuju masa depan. Tidak berlebihan jika kisah Kaisar Jepang Hirohito pasca perang dunia dua, “menggambarkan pentingnya guru sebagai kunci kebangkitan sebuah bangsa”.
Pembina upacara menambah, “Guru sebagai nahkoda”. Saya percaya bahwa, “Guru berfokus pada lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter siswa”, imbuh Misbakhul Arifin.
Kalimat terakhir dari Menteri Agama menyampaikan, ada sebuah pesan dari Nelson Mandela yang menggetarkan kepada kita semua, tentang peran guru yang dikutip dari bukunya yang berjudul “long walk to freedom, the authobiography of Nelson Mandela”. Pesan tersebut berbunyi “pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa anda gunakan untuk mengubah dunia”.
Kepala madrasah Misbakhul Arifin selaku pembina upacara mengingatkan siswa kelas VII, VIII, dan IX, “Guru adalah orang tua siswa di madrasah, oleh karena itu siswa harus berbakti dan taat agar ilmunya bermanfaat, dan menjadikan siswa sukses”.
Selamat Hari Guru Nasional, mari kita rayakan hari ini dengan semangat, untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas dengan motto “madrasah maju, madrasah bermutu, dan madrasah mendunia”. (S. Umroh)
