






Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Peringatan Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Maka dari itu, Kepala MTsN 2 Mojokerto memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan mengajak siswa meneladani sifat-sifat Rasulullah, Rabu (18/09).
Ketua Panitia Shofwanul Hadi menyampaikan tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini “Meneladani Ahklak Rosulullah SAW Sebagai Bekal Pribadi Yang Unggul”. Kegiatan Maulid Nabi diikuti siswa kelas VII, VIII, IX, Bapak/Ibu guru dan pegawai, serta Mahasiswa PPL berjumlah 940 orang. Pagi ini, anak-anak berkumpul di halaman madrasah pukul 06.30-08.30 WIB.
Dengan rangakaian acara; pembukaan, pembacaan Ayat Suci al Qur’an, Pembacaan Sholawat Nabi, Uji penampilan tiga Pildacil persiapan lomba tingkat SMP/MTs se-Kab/Kota Mojokerto, istigotsah dan tahlil, sambutan kepala madrasah, dan mauizatul hasanah sekaligus doa penutup. “Selesai acara inti dilanjutkan makan nasi bersama, perkelas masing-masing dua tumpeng yang sudah disiapkan wali kelas”, jelas Suhat ketua panitia.
Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin menyampaikan kita semuanya berupaya untuk menjadi pencinta Rosulullah Muhammad SAW, dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan bersholawat kepada orang yang mulia di dunia yaitu kekasih Allah Muhammad SAW.
Kepala menyerukan, “Seluruh warga madrasah untuk selalu gemar bersholawat, yang nantinya kita semua mendapatkan syafaat dari Rosulullah SAW”, imbuh Misbakhul Arifin.
“Mari peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan senang dan jadikan Beliau teladan bagi kita semua”. Semoga dengan mauizatul hasanah yang disampaikan Gus Abid Dluhawy dapat mempertebal iman dan meningkat semangat belajar anak-anak,” ujar Misbakhul Arifin.
Dengan cuaca panas, tidak menyurutkan niat siswa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan maulid Nabi berjalan lancar dan sukses.
Gus Abid Dluhawy dalam ceramahnya menyampaikan, kita semua harus bisa pertama, meneguhkan kembali kecintaan kepada Nabi. Kedua, meneladani perilaku dan perbuatan mulia Nabi. Ketiga, melestarikan ajaran dan misi perjuangan Nabi. Dan keempat, mendorong untuk selalu gemar bersholawat.
“Dari keempat ini, mari kita jadikan teladan Beliau dengan bijak, menggunakan fasilitas yang ada, dan belajar yang sungguh-sungguh agar sukses seperti Beliau Nabi kita Muhammad SAW,” tutur Gus Abid.
Al Quran adalah warisan yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka kita harus selalu menjaga, membaca, dan mengamalkan isinya. (S. Endang)