Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) –  Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) diharapkan dapat mengembangkan pemahaman dan kesadaran siswa tentang nilai-nilai Pancasila, kewarganegaraan, demokrasi, dan hak asasi manusia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, MTsN 2 Mojokerto mengadakan workshop penyusunan asesmen P5P2RA dalam kurikulum merdeka, Kamis (13/06).

Tim Penjamin Mutu Madrasah (TPMM) Husnuz Zaimah selaku ketua panitia kegiatan workshop menyampaikan, kegiatan workshop dilaksanakan, tanggal 12 s.d. 13 Juni 2024 pada hari Rabu s.d. Kamis, bertempat di hotel Tanjung Prigen Pasuruan. Workshop diikuti 57 orang guru dan pegawai. Judul yang diangkat dalam workshop “Trik Mudah Penyusunan Perencanaan Pelaksanaan dan Asesmen P5P2RA dalam Kurikulum Merdeka.” Selain itu, Ia sampaikan peserta workshop wajib membawa laptop dan mengikuti workshop sampai selesai. 

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin menyampaikan dalam sambutannya melaporkan kepada Kakankemenag Kabupaten Mojokerto, kondisi madrasah saat ini dalam waktu satu semester MTsN 2 Mojokerto sudah merenovasi ruang guru, ruang unsur pimpinan, ruang BK, ruang TU, Kantin madrasah, Koperasi siswa, tempat santai siswa menikmati jajanan, dan tempat kreasi siswa bernyanyi dengan electone.

Harapan kepala madrasah Misbakhul Arifin setelah mengikuti workshop, “Dapat pengetahuan dan pemahaman yang lebih, dalam menghadapi perubahan kurikulum merdeka, sehingga dalam pelaksanaannya bisa mengoptimalkan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan kurikulum baru,” jelasnya.

Turut hadir Kasubag TU, Kasi Pendma, dan Pengawas madrasah Kemenag Kabupaten Mojokerto. Kasubag TU Mahmud Fauzi membuka workshop, dalam sambutannya menyampaikan guru yang potensi dan kreatif. Menurutnya guru itu seperti petani dan siswa seperti benihnya, artinya petani harus mampu merawat benih itu dengan baik jika ingin menghasilkan tumbuhan yang baik.

Kasubag TU Mahmud Fauzi katakan guru itu sangat mulia dipandangan masyarakat, karena ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan hari-hari. Selain itu di kenang sepanjang masa, apalagi guru yang di sukai siswa, kreatif dalam mengajar, bertutur kata yang menyenangkan, dan selalu dekat dengan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pelajaran. (S. Zaim)

Leave a Comment