Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Milad ke-48 hadir sebagai inspiratif bagi warga MTsN 2 Mojokerto menggelar doa bersama dan dilanjutkan Mauidhotul Hasanah. Milad diikuti siswa kelas VII, VIII, IX, Bapak/Ibu Guru dan Pegawai serta hadir pula pengurus Komite, sehingga jumlah seluruh yang hadir 935. Milad dilaksanakan pukul 06.30 s.d. 08.30 WIB yang bertempat di Masjid Mafatihul Jinan MTsN 2 Mojokerto, Jum’at (08/03).

Mustaqim selaku Waka, Humas mengatakan milad tahun ini mengadakan doa bersama dengan susunan acara, pertama pra acara dan kedua acara inti. Pra acara terangkai penampilan prestasi siswa bidang seni Pildaraja 2 putri dan 1 putra juara 1, 2, 3 bidang Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia di COSMIC 2024 tingkat Jawa Timur serta penampilan grup AL Banjari di FISI 2024 juara 3 tingkat Jawa Timur.

Sedangkan acara inti tersusun pembacaan Tahlil, Istighosah, Sholawat Nabi Muhammad SAW, Mauidhotul Hasanah, dan diakhiri potong tumpeng bagi Bapak/Ibu guru dan pegawai serta pengurus komite. Dan untuk siswa konsumsi dipesankan oleh wali kelas masing-masing.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin membuka secara resmi kegiatan Milad ke-48 ini dalam sambutannya mengatakan, pertama “MTsN 2 Mojokerto berdiri tanggal 16 Maret 1978”. Kedua dalam acara Milad ke-48 MTsN 2 Mojokerto harus banyak bersyukur kepada Allah SWT, perlu dibarengi dengan bermukhasabah…, begitu hebat dan luar biasa para pendiri dan pejuang madrasah ini yang menjadikan madrasah kita luar biasa…, kita sebagai generasi penerus perjuangan. Maka, kita berupaya memberikan yang terbaik untuk madrasah kita. Semakin tua usia madrasah, semakin dewasa menyikapi permasalahan yang ada,” terang Kepala Madrasah.

Ketiga mari kita bermukhasabah, intropeksi diri atau evaluasi diri seberapa jauh apa yang kita berikan kepada madrasah, bukan apa yang kita dapatkan dari madrasah ini. Maka dari itu, mari terus kita tingkatkan etos kerja kita, dengan layanan terbaik untuk masyarakat. Sedangkan untuk anak-anak belajar dengan sungguh-sungguh agar apa yang diharapkan kelak pasti berhasil,” imbuh Misbakhul Arifin.

Sebelum dilantunkan Tahlil, Istighosah, Sholawat Nabi Muhammad SAW, oleh Gus Abid Dluhawy, sedikit Mauidhotul Hasanah disampaikan kepada siswa bahwa remaja harus dibekali pertama Ilmu dan Taqwa. Kedua saat belajar diusahakan punya wudlu dan menghadap kiblat. Dan ketiga jangan menyakiti hati orang tua, guru dan pegawai. “Insyaallah” ilmu anak-anak bermanfaat dan sukses, karena sudah janji Allah SWT.

Kata Gus Abid Dluhawy penyebab terhalangnya Ilmu ada tiga hal yaitu cinta dunia, menyakiti orang lain, dan jangan temani setan. “Insyaalah” kalau ini dihindari, maka anak-anak di jamin masuk surganya Allah SWT, Amin Yarobbal Alamin. (S. Mustaqim)

Leave a Comment