Praktik Merawat Jenazah di SMK Thoriqul Ulum Pacet

Selasa, 11 April 2023/20 Ramadhan 1443 H
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kec. Pacet Sdri. Husnul Khotimah, S.Ag bersama penyuluh agama bidang Keluarga Sakinah Sdri. Nurul Mahmudah, S.Pd.I dan penyuluh agama Islam bidang produk Halal Sdr. A. Sulaiman,  S.Hi, Penyuluh Agama Islam bidang KUB Sdr. Amirul Muslimin, S.Pd.I, Penyuluh agama Islam bidang Anti Radikalisme Sdr. A.Malkan, S.Pd.I dan Penyuluh Agama Islam bidang Wakaf Sdri. Sunarti, S.Pd.I memberikan pemahaman bagaimana generasi muda dapat  mempraktekkan cara merawat Jenazah sesuai syariat. Praktek pada hari kedua ini para penyuluh agama memberikan bimbingan agar para generasi muda siap untuk menjadi pemimpin dimasa mendatang. Banyaknya Video yang beredar menyolatkan jenazah dengan menggunakan ruku’, hal ini sangat perlu diberikan pemahaman kepada para generasi muda bahwa tata cara yang seperti itu harus dibetulkan. Generasi muda tidak hanya memahami teori tetapi dapat mempraktekkan dengan benar sesuai ketentuan.

Adapun tata cara menyolatkan jenazah adalah seperti berikut:

1. Berniat (di dalam hati).
Dianjurkan membaca
Niat ini dilafalkan dalam hati dan harus bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram, seperti halnya yang berlaku dalam melaksanakan niat pada shalat fardhu.
Jika
Untuk jenazah Laki-laki:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ ..اِمَامًا/مَأْمُوْمًا.. ِللهِ تَعَالَى

Jika Jenazah Perempuan:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ… اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا..   ِللهِ تَعَالَى

2. Berdiri bagi yang mampu.

3. Melakukan empat kali takbir (tidak ada ruku’ dan sujud).

4. Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.

5. Setelah takbir kedua, membaca shalawat ( jika bacaannya lengkap)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

6. Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah sebagai berikut:

للّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ ,وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim no. 963)

7. Takbir keempat membaca doa sebagai berikut:
Untuk jenazah laki-laki:

اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Untuk jenazah Perempuan:

اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Artinya:

“Ya Allah, jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya, ampunilah kami dan ampunilah dia”.

Untuk jenazah perempuan, kata –hu diganti –haa.

8. Membaca Salam

Dianjurkan membaca salam secara sempurna:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Jadwal Bimbingan Penyuluhan kali ini pada SMK Thoriqul Ulum Treceh lewat kegiatan pondok ramadhan yang dijadwalkan dua hari, Alhamdulilah dapat tersampaikan semua materi bimbingan dan  Penyuluhan. Begitu juga  semangat para generasi muda mengikuti kegiatan tersebut merupakan kebangaan sendiri bagi Para pendidik. Smoga anfa’ linnnas khususnya untuk umat muslim dan tak kalah pentingnya terbentuknya karakter kesalehan sosial serta dapat menebarkan kebaikan tauladan bagi generasi muda lainnnya.

#Hidup jayalah penyuluh kita.