Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Untuk meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan madrasah. Maka madrasah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pengembangan keterampilan, kepribadian, olahraga , dan seni. Oleh karena itu, ketua KKM MTsN 2 Mojokerto membuka seleksi Porseni se-KKM MTsN 2 Mojokerto, Rabu (18/01).
Sekretaris porseni se-KKM MTsN 2 Mojokerto Dwi Nurdianto melaporkan pertama, dasar kegiatan sesuai program KKM MTs Jawa Timur yang dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun. Kedua, Undang-undang nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Ketiga, tanggal pelaksanaan Porseni KKM MTsN 2 Mojokerto 18 s.d. 19 Januari 2023. Keempat, jumlah peserta lomba olah raga dan seni sebanyak 515 peserta. Kelima, jenis cabang lomba olah raga ; 1) atletik : bulu tangkis, tenis meja, catur, futsal, volly ball, pencak silat. 2) seni : MTQ, tahfidz, kaligrafi, pidato Bhs. Indonesia, pidato Bhs. Arab, pidato Bhs. Inggris, singer, dan vlog. Keenam, sumber dana swadaya dari 24 madrasah se-KKM MTsN 2 Mojokerto.
Ketua KKM MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis dalam sambutannya mengatakan tujuan Porseni pertama, meningkatkan prestasi di bidang olah raga dan seni. Kedua, menumbuhkembangkan budaya berlomba secara sehat, fair, dan sportif dikalangan peserta didik. Ketiga, memberi kesempatan dan penghargaan kepada peserta didik yang prestasi. Keempat, meningkatkan motivasi pelaksanaan program pembinaan peningkatan prestasi peserta didik. Kelima, meletakkan dasar karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan jasmani, olah raga, seni, dan kesehatan. Keenam, menambah ukuwah islamiyah, solidaritas, dan sportivitas antar madrasah se-KKM MTsN 2 Mojokerto dilingkungan Kementerian Agama.
Harapan ketua KKM Nur Kholis madrasah yang siswa/siswinya masuk juara 1, mohon dibimbing dengan sebaik mungkin agar tingkat kabupaten nanti juga juara 1 dan dilanjutkan ke tingkat provinsi. Semoga apa yang kita laksanakan ini selalu mendapat ridlo dari Alloh SWT, Amin. (S. Mustaqim)