Guru dan Pengurus Kelas MTsN 2 Mojokerto Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sudah menjadi rutinitas tahunan. Hampir seluruh lapisan masyarakat Islam memperingatinya. Sebagian muslimin bahkan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada tiap malam senin ataupun jum’at. Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya, “Diperingati dengan berkumpulnya beberapa orang membaca Al-Qur’an dan kisah teladan Nabi Muhammad  SAW sepanjang hidupnya.”

Selasa (19/10), MTsN 2 Mojokerto memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama guru dan pengurus kelas VII, VIII, dan IX. Pengurus kelas diambil dari Ketua kelas-Wakil ketua kelas, Sekretaris-wakil sekretaris kelas, Bendahara-wakil bendahara kelas dan pengurus OSIS.  Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan di Masjid MTsN 2 Mojokerto, dengan jumlah kurang lebih yang hadir 215 peserta.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis dalam sambutannya menyampaikan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakasanakan dengan peserta terbatas, Bapak/Ibu Guru dan Pegawai serta siswa/siswi diambil dari pengurus kelas saja. Karena wilayah kita Kabupaten Mojokerto masih dikatakan level tiga, sehinga perlu waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan 5M, kata Nur Kholis.

Nur Kholis mengatakan cara mencintai Nabi Muhammad SAW adalah kita harus sering membaca sholawat dimana saja dan kapan saja. Kepala madrasah berharap dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT dan para Rosul-rosulnya.

Ustadz Abid Dluhawy dalam ceramahnya menyampaikan nilai dan makna dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diantaranya pertama,nilai spiritual, setiap muslim harus menumbuhkan rasa cinta dan luapan kegembiraan kepada Nabi Muhammad SAW, pembawa rahmat bagi seluruh alam semesta. Kedua, nilai moral, dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan teladannya Nabi Muhammad SAW, dan dapat mempraktikan sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW.

Ketiga, nilai sosial, memuliakan dan memberikan makanan sedekah bagi fakir miskin. Keempat, nilai persatuan, akan terjalin dengan baik karena saling berkomunikasi, berkumpul bersama, dan saling menghormati satu sama lain. Semoga dengan memperingati Maulid Baginda Nabi Muhammad SAW kita dapat memetik nilai-nilai positif. (SK.Marjoko)