






Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Pembelajaran demokrasi siswa memilih calon Ketua dan Wakil Ketua OSIM, merupakan adopsi sistem pemilihan umum pemerintah yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum. Maka OSIM MTsN 2 Mojokerto mengadakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIM masa bhakti 2024/2025 secara demokrasi, Rabu (04/09).
Wakabid. Kesiswaan Siti Umroh menyampaikan kepada tim redaksi MTsN 2 Mojokerto bahwa Pilihan Ketua OSIM (Pilketos) dan Wakil Ketua OSIM (Waketos) merupakan agenda tahunan dilaksanakan setiap tahun sekali pada tahun ajaran. Wakabid. Kesiswaan sampaikan tujuan kegiatan tersebut adalah “Menanamkan sikap jujur, adil, dan sportif bagi setiap pemilih”, jelasnya.
Ia sampaikan, cara siswa memberikan hak suara di jadwal per kelas agar kondisi madrasah tetap kondusif. Kelas pertama memberikan hak suaranya yaitu kelas VII dilanjutkan kelas VIII, dan selanjutnya kelas IX. Pilketos dan waketos dimulai pukul 07.30-09.30 WIB bertempat di halaman madrasah. Dan dilanjutkan penghitungan surat suara di uang OSIM pukul 10.30-12.30 WIB.
Pembina OSIM MTsN 2 Mojokerto Achmad Riza Irwanto menjelaskan setiap surat suara ada foto Pasangan Calon (Paslon) ketua dan wakil ketua OSIM. Selanjutnya pemilih memberikan hak suaranya dengan cara “mencoblos” salah satu Paslon yang diidolakan. Setelah itu, surat suara dilipat dan dimasukkan ke kotak suara yang sudah disiapkan panitia. Bapak/Ibu guru dan pengawai pun juga mendapat hak suara untuk memilih Paslon.
Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin Menyampaikan pesan kepada ketiga Paslon. Dalam pemilihan pasti ada yang terpilih dan ada juga yang tidak terpilih. Maka Ia berharap, “Paslon yang tidak tepilih, tidak boleh sakit hati, marah berkepanjangan atau dendam.” Dan Paslon yang terpilih, tidak boleh sombong. Dan Paslon yang tidak terpilih agar tetap dimasukkan dalam susunan pengurus harian, karena dicalonkan pendukungnya, maka anak tersebut punya potensi.
Ketua panitia dari OSIM Rosidah Alfin Kamilah membacakan hasil perolehan masing-masing Paslon. Paslon nomor urut satu mendapat 429 suara, Paslon nomor urut dua mendapat 210 suara, dan Paslon nomor urut tiga mendapat 196 suara. Untuk surat suara tidak sah sebanyak 40 suara. Jumlah pemilih siswa, guru, dan pegawai sebanyak 875. Jadi Paslon Ketos dan waketos terpilih adalah adalah Paslon no urut satu mendapat suara 429 dengan nama Raisya Putri (ketua) dan Ahmad Nawal (wakil ketua).
Semoga Paslon yang terpilih dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan dapat menampung aspirasi anggota OSIM untuk kemajuan madrasah. (S.Irwanto)
403. Forbidden. Ultimately, when it comes to buying bitcoin, the question of “when” matters less than the “why,” especially considering the long-term trends we discussed above and, more importantly, the ever-growing user base of cryptocurrencies worldwide. All the short-term price movements are but pixels in the grander picture of the rise of Bitcoin and cryptocurrency as a viable system for exchanging value around the world. Payments platform Square has purchased $50 million in Bitcoin, part of its larger investment in cryptocurrency. Square bought a total of 4,709 Bitcoins, which the company says represents about 1 percent of its total assets as of the end of the second quarter. If there’s one key takeaway, it is that the digital currency has been very unpredictable. Bitcoin has seen two major peaks, not counting the current rise. And each time, it has retreated considerably and taken several years to eclipse the previous highs.
https://johnnyvdsq070370.mdkblog.com/34915714/whats-the-best-way-to-buy-bitcoin
Please stand by, while we are checking your browser… Credit card payments will be treated as cash advances by lenders, which are subject to a higher rate of interest than a normal purchase. It is generally a bad idea to use credit to purchase cryptocurrency. Despite rising in popularity in 2021, Dogecoin is among the earliest cryptocurrencies to reach the market. Dogecoin was created as a joke in 2013 to help raise public awareness of the capabilities of blockchain technology. Its mascot, the Shiba Inu, replicates the popular “doge” internet meme, which is also where the cryptocurrency gets its name. Co-founders Billy Markus and Jackson Palmer whipped up Dogecoin in just a handful of hours. Markus noted in an interview that much of the time spent on creating Dogecoin was changing its font to Comic Sans.