
Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Aston Hotel bersama Kemenag Kab. Mojokerto Lakukan Pengukuran Arah Kiblat di Masjid Birru
Kamis, 31 Juli 2025 Tim Pengukuran Arah Kiblat Kemenag Kab. Mojokerto didampingi Kasi Bimas Islam, Muhibbudin, SH. melakukan pengukuran arah kiblat di Masjid Birru Aston Hotel, Puri Mojokerto.
Kegiatan pengukuran arah kiblat ini dilakukan atas permintaan dari pihak Aston Hotel sebagai bagian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama pengunjung hotel Aston agar tidak lagi bingung dalam menentukan arah kiblat saat akan melakukan sholat lima waktu.
Selain itu, tujuan dari pengukuran arah kiblat adalah untuk menentukan arah yang tepat menuju Ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, sebagai kiblat umat Islam dalam melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Pengukuran arah kiblat penting untuk memastikan bahwa umat Islam dapat menghadap ke arah yang benar saat beribadah.
Ada beberapa metode pengukuran arah kiblat, antara lain :
a. Metode Astronomi : Menggunakan posisi matahari atau bintang untuk menentukan arah kiblat.
b. Metode Geografis : Menggunakan koordinat geografis (lintang dan bujur) untuk menghitung arah kiblat.
c. Metode Kompas : Menggunakan kompas untuk menentukan arah kiblat berdasarkan sudut yang dihitung.
d. Teknologi GPS : Menggunakan teknologi GPS untuk menentukan koordinat geografis dan menghitung arah kiblat.
e. Aplikasi Digital : Menggunakan aplikasi digital yang dapat menentukan arah kiblat berdasarkan lokasi pengguna.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, namun semuanya bertujuan untuk menentukan arah kiblat yang akurat.
Perlu diketahui, dalam satu tahun, Rashdul Qiblah terjadi dua kali, yaitu : 27 atau 28 Mei : Pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA dan tanggal 15 atau 16 Juli : Pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA
Peristiwa ini juga dikenal sebagai Istiwa A’zham atau kulminasi agung, ketika matahari berada tepat di atas Ka’bah, memungkinkan umat Islam untuk menentukan arah kiblat secara akurat menggunakan bayangan benda tegak lurus. (by)