Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – MTsN 2 Mojokerto Gelar Sosialisasi Stop Bulying oleh Polres Mojokerto, Rabu (16/7). Bullying dan kenakalan remaja berdampak serius pada kesehatan mental dan perkembangan remaja. Bullying dapat menyebabkan trauma emosional yang mendalam. Oleh karena itu, penting bagi MTsN 2 Mojokerto melakukan sosialisasi pencegahan tindakan sejak dini.

Wakabid Kesiswaan Siti Umroh menyampaikan, kegiatan sosialisasi Stop Bullying merupakan rangkaian materi Matsama bagi siswa baru dan materi terakahir pada kegiatan Matsama. Materi Stop Bullying disampaikan oleh petugas dari Polres Kabupaten Mojokerto. Siswa kelas VII yang mengikuti sosialisasi Stop Bullying sebanyak 321 siswa.

Petugas kepolisian menyampaikan kejadian perundungan/bullying sedang marak di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal serta dilingkungan masyarakat.

Petugas kepolisian mengatakan Bullying merupakan perilaku agresif yang disengaja dan berulang-ulang. Tujuan Bullying untuk menyakiti atau merendahkan orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Petugas sebutkan jenis Bullying diantaranya fisik, verbal, emosional, cyberbullying, pelecehan seksual, dan ras.

Ia sampaikan dampak buruk gejala yang bisa dirasakan oleh korban Bullying pada perubahan prilaku, ” tidak percaya diri, enggan berinteraksi, merasa frustasi, cemas terus-menerus, susah tidur, depresi, berkecenderungan melukai diri sendiri, dan berkeinginan percobaan bunuh diri”,  jelasnya.

Kepala MTsN 2 Mojokerto Misbakhul Arifin berharap siswa kelas VII baru tahun pelajaran 2025/2026 ini, bisa menghidari Bullying. Ia katakan, kalau ada siswa yang benar-benar melakukan Bullying yang berlebihan dan sudah diperingatkan berulang kali oleh wali kelas, guru Bimbingan Konseling tidak ada perubahan, maka tidak segan-segan madrasah memberikan eksekusi pindah madrasah. Ini semua dilakukan agar madrasah dipercaya masyarakat dan siswa merasa nyaman.

Pada kegiatan paparan Stop Bullying ini, siswa dan siswi sangat senang, karena mengetahui jenis dan dampaknya. Dan mengakibatkan kerugian pada diri anak yang sedang di Bullying, dan ruang kelas tidak kondusif. (S.Salim)

Leave a Comment