Kab. Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Anak yatim adalah anak yang ditinggal meninggal ayahnya ketika belum dewasa. Sedangkan yang meninggal ibunya, maka anak tersebut disebut piatu. Dalam Al Qur’an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dirawat dan di perhatikan. Di sebut yatim jika anak tersebut belum baligh. Rosulullah bersabda: “Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)”. Maka dari itu, MTsN 2 Mojokerto mengadakan kegiatan menyantuni anak yatim pada hari Senin, (06/09).

Kepala MTsN 2 Mojokerto Nur Kholis dalam sambutannya menyampaikan keutamaan mencintai anak yatim diantaranya pertama, meraih peluang dekat dengan Rosulullah SAW di surga. Kedua, merawat anak yatim di jamin masuk surga. Ketiga, diberi gelar Abror (saleh atau taat kepada Allah SWT). Keempat, Allah memberi pertolongan. Kelima, menghindarkan dari siksa akhirat yang pedih. Keenam, Ladang amal shaleh untuk di akhirat kelak. Ketujuh, meraih keberuntungan dan menjadi yang terbaik.

Nur Kholis menyampaikan anak yatim MTsN 2 Mojokerto yang mendapat santunan sebanyak 64 anak, dari kelas VII 12 anak, kelas VIII 16 anak, dan kelas IX 36 anak. Selain itu, Beliau juga mengatakan dalam Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1443 Hijriyah merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam yaitu “untuk mengingat hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah pada tahun 622 Masehi”, tuturnya.

Sebelum penyantunan anak yatim dilaksanakan, berdoa bersama membaca Tahlil dan Istiqosah yang dipimpin Ustadz Abid Dluhawy selaku Pembina Agama MTsN 2 Mojokerto. Sebelum meminpin Tahlil dan Istiqosah, Beliau menyampaikan dan mengingatkan sebagai umat Islam yang taat dan pengikut  Nabi Besar Muhammad SAW tak semestinya kita memaknai Tahun Besar Islam hanya melalui perayaan saja. Ada kalanya jika peringatan momen bersejarah ini diisi dengan kegiatan yang bernilai positif dan bermanfaat bagi sesama.

Kata Ustadz Abid Dluhawy amalan-amalan sunah seperti, “Puasa Tasu’a dan Asyra, sholat sunah Tasbih, menyambung tali silaturrahmi, bersedekah, menyantuni anak yatim dan masih banyak lagi.” Namun diantara seluruh amalan tersebut, terdapat amalan yang paling dianjurkan yaitu berpuasa di bulan Muharram. (SK. Marjoko) 

5 Thoughts to “MTsN 2 Mojokerto Santuni Anak Yatim di Peringatan Satu Muharram 1443 Hijriyah”

Leave a Comment